Kali ini kita akan membahas hal terpenting dari Ilmu Akuntansi, yaitu Logika Akuntansi.
Kenapa saya menandai tulisan Logika Akuntansi dan hal terpenting dari Ilmu Akuntansi karena inilah yang harus anda kuasai secara baik. Karena gagal menguasai logika akuntansi artinya anda akan gagal mempelajari dan mempraktekkan Ilmu Akuntansi.
Setelah membentuk Kelompok perkiraan maka kita akan melihat bagaimana posisi Debet dan Kredit dari akun/perkiraan akuntansi.
Tapi sebelumnya kita harus melihat terlebih dahulu mengenai apa itu Debet dan apa itu Kredit dalam akuntansi.
DEBET dan KREDIT Dalam Akuntansi
Banyak orang ketika belajar akuntansi memahami debet dan kredit adalah sama pada pengertian umumnya, dimana dalam pengertian umum :
Debet adalah “Bertambah”
Kredit adalah “Berkurang”
Pengertian tersebut pada Ilmu akuntansi adalah tidak tepat karena dalam akuntansi, ada kalanya sesuatu itu bertambah di debet dan ada juga yang bertambah malah di kredit.
Sebaliknya Ada kalanya sesuatu itu berkurang di kredit tapi ada juga yang bertambah juga malah di kredit.
Bila di terjemahkan dalam bentuk pernyataan bahwa Debet dan Kredit dalam akuntansi adalah posisi posting/penempatan saldo pada suatu perkiraan yang di dasarkan pada Logika Akuntansi.
Selanjutnya kita akan melihat bagaimana Logika Akuntansi yang di dasarkan pada Kelompok Perkiraan
Pada Perusahaan Jasa.
Kelompok Perkiraan Bertambah Berkurang Harta / Asset Debet Kredit Kewajiban / Liabilities Kredit Debet Modal / Equity Kredit Debet Pendapatan / Revenue Kredit Debet Biaya / Expenses Debet Kredit
Perusahaan Dagang dan Manufaktur
Kelompok Perkiraan Bertambah Berkurang Harta / Asset Debet Kredit Kewajiban / Liabilities Kredit Debet Modal / Equity Kredit Debet Penjualan / Kredit Debet Pembelian / Debet Kredit Biaya / Expenses Debet Kredit
Bagaimana cara membaca Tabel Tersebut :
Kita akan membaca pada baris pertama pada tabel tersebut yaitu Harta / Asset dimana ketika asset bertambah maka akan di debet, dan bila berkurang maka akan di kredit
Contoh : Kas saat transaksi bertambah/masuk maka posisi posting/penempatan pada jurnal akan di tempatkan pada posisi Debet dan saat kas transaksi berkurang/keluar maka posisi posting/penempatan pada jurnal akan di tempatkan di bagian kredit
Mungkin ini sesuai dengan pengertian umum pada debet kredit pada umumnya, tapi lihat pada tabel baris kedua.
Menarik untuk dibaca : Mengenal Bukti Transaksi
Kewajiban dimana saat bertambah akan di kredit sedangkan saat berkurang malah di debet. Tentu ini akan membuat kita sedikit tergelitik, kok bisa bertambah malah di kredit dan berkurang malah di debet.
Contoh : Saat Utang bertambah maka posting/penempatan saldo pada jurnal adalah Kredit sedangkan saat membayar utang atau utang berkurang, posting/penempatan saldo pada jurnal adalah Debet.
Demikian pula cara membaca tabel di atas untuk baris modal, pendapatan, pembelian, penjualan dan seterusnya.
Itulah alasannya kenapa di sebut sebagai logika akuntansi karena logika ini di terapkan pada akuntansi dimana tidak seperti pada logika umumnya di mana sesuatu yang bertambah akan di debet dan sesuatu yang berkurang akan di kredit.
Sedangkan logika akuntansi, tidak semua yang bertambah di debet dan tidak semua yang berkurang di kredit.