Dalam membuat perkiraan/akun tentu ada akun-akun pokok yang selalu ada pada setiap jenis perusahaan sebagai langkah awal Membentuk Perkiraan Akuntansi. Seperti Kas Bank, Kas, Piutang, Peralatan, Perlengkapan, Utang, dan modal.
Nah, mulailah membetuk perkiraan/akun dengan membuat kelompok perkiraan Telebih dahulu. Kelompok perkiraan adalah sebuah Kumpulan akun-akun yang memiliki jenis yang sama.
Untuk tiap jenis perusahaan juga memiliki jumlah yang beraneka ragam misalnya
Perusahaan Jasa
- Harta
- Kewajiban
- Modal
- Pendapatan
- Biaya
Perusahaan dagang / Perusahaan Industri/Manufaktur
- Harta
- Kewajiban Utang
- Modal
- Pembelian
- Penjualan
- Biaya
Disini pun saya menggunakan istilah-istilah umum (Bahasa Indonesia) dalam pengelompokan, tergantung kamu akan menggunakan akuntansi dalam perusahaan apa.
Kita ambil contoh yaitu pada perusahaan jasa maka kita akan kelompokkan sebagai berikut :
Kelompok Perkiraan Nomor Akun Harta / Asset 100 Kewajiban / Liabilities 200 Modal / Equity 300 Pendapatan / Revenue 400 Biaya / Expenses 500
Dari tabel kelompok perkiraan untuk perusahaan jasa di atas nantinya akan kita berikan atau kita letakkan perkiraan/akun yang masuk dalam kelompok masing-masing.
Sebagai contoh :
Harta / Asset : 100
- Kas : 101
- Kas Bank BRI : 101-1
- Kas Bank BCA : 101-2
- Piutang : 102
- Perlengkapan : 103
- Peralatan : 104
- Akumulasi Penyusutan Peralatan : 104-1
- Sewa Gedung : 105
- Kendaraan : 120
- Akumulasi Penyusutan Kendaraan : 120-1
Kewajiban / Liabilities : 200
- Utang Usaha : 201
- Utang Bank : 202
- Utang Kendaraan : 203
- Utang Pihak Ketiga : 204
Modal / Equity : 300
- Modal Usaha : 301
- Prive : 302
- Rugi Laba Usaha : 310
Pendapatan / Revenue : 400
- Pendapatan Usaha : 401
Beban / Expenses : 500
- Beban Gaji : 501
- Beban Perlengkapan : 502
- Beban Sewa Gedung : 503
- Beban Akum. Peny. Peralatan : 504
- Beban Akum. Peny. Kendaraan : 505
- Beban Transportasi : 506
- Beban Listrik : 507
- Beban Telpon dan Internet : 508
- Beban Air : 509
- Beban Pajak : 510
- Beban Lain-lain : 511
Dari contoh tersebut sudah di peroleh perkiraan/akun yang di butuhkan untuk memulai pencatatan proses pembukuan.
Sebagai catatan, penting sekali saat awal pembuatan akun-akun/perkiraan pastikan untuk membuat akun yang efisien karena merubah atau menghapus nama akun bukan hal yang mudah dan juga jarang terjadi. Sedangkan untuk menambah akun perkiraan baru adalah sesuatu yang lumrah dan biasa terjadi apabila memang di butuhkan akun baru.
Membentuk Perkiraan Akuntansi
Secara umum perkiraan yang selalu ada pada tiga jenis perusahaan (Jasa, dagang dan Industri) adalah
- Kas : 101
- Piutang : 102
- Perlengkapan : 103
- Peralatan : 104
- Akumulasi Penyusutan Peralatan : 104-1
- Sewa Gedung : 105
- Utang Usaha : 201
- Modal Usaha : 301
- Prive : 302
- Rugi Laba Usaha : 310
- Pendapatan Usaha : 401
- Beban Gaji : 501
- Beban Perlengkapan : 502
- Beban Sewa Gedung : 503
- Beban Listrik : 507
- Beban Telpon dan Internet : 508
- Beban Air : 509
- Beban Pajak : 510
- Beban Lain-lain : 511
Intinya, memulai pencatatan dan pembetukan akun itu akan sejalan dengan proses pencatatan pembukuan akuntansi. Namun demikian menyiapkan Kelompok perkiraan dari awal adalah penting dimaksudkan sebagai patokan dalam penentuan akan nomor akun / perkiraan nantinya.
Kelompok Perkiraan ini nantinya yang akan kita jadikan patokan dalam memahami logika akuntansi.