Membentuk Perkiraan Akuntansi Sebagai Langkah Awal

Membentuk Perkiraan Akuntansi Sebagai Langkah Awal
Membentuk Perkiraan Akuntansi Sebagai Langkah Awal
Banner IDwebhost

Dalam membuat perkiraan/akun tentu ada akun-akun pokok yang selalu ada pada setiap jenis perusahaan sebagai langkah awal Membentuk Perkiraan Akuntansi. Seperti Kas Bank, Kas, Piutang, Peralatan, Perlengkapan, Utang, dan modal.

Nah, mulailah membetuk perkiraan/akun dengan membuat kelompok perkiraan Telebih dahulu. Kelompok perkiraan adalah sebuah Kumpulan akun-akun yang memiliki jenis yang sama.

Untuk tiap jenis perusahaan juga memiliki jumlah yang beraneka ragam misalnya

Bacaan Lainnya

Perusahaan Jasa

  1. Harta
  2. Kewajiban
  3. Modal
  4. Pendapatan
  5. Biaya

Perusahaan dagang / Perusahaan Industri/Manufaktur

  1. Harta
  2. Kewajiban Utang
  3. Modal
  4. Pembelian
  5. Penjualan
  6. Biaya

Disini pun saya menggunakan istilah-istilah umum (Bahasa Indonesia) dalam pengelompokan, tergantung kamu akan menggunakan akuntansi dalam perusahaan apa.

Kita ambil contoh yaitu pada perusahaan jasa maka kita akan kelompokkan sebagai berikut :

Kelompok PerkiraanNomor Akun
Harta / Asset100
Kewajiban / Liabilities200
Modal / Equity300
Pendapatan / Revenue400
Biaya / Expenses500

Dari tabel kelompok perkiraan untuk perusahaan jasa di atas nantinya akan kita berikan atau kita letakkan perkiraan/akun yang masuk dalam kelompok masing-masing.

Sebagai contoh :

Harta / Asset : 100

  1. Kas : 101
  2. Kas Bank BRI : 101-1
  3. Kas Bank BCA : 101-2
  4. Piutang : 102
  5. Perlengkapan : 103
  6. Peralatan : 104
  7. Akumulasi Penyusutan Peralatan : 104-1
  8. Sewa Gedung : 105
  9. Kendaraan : 120
  10. Akumulasi Penyusutan Kendaraan : 120-1

Kewajiban / Liabilities : 200

  1. Utang Usaha : 201
  2. Utang Bank : 202
  3. Utang Kendaraan : 203
  4. Utang Pihak Ketiga : 204

Modal / Equity : 300

  1. Modal Usaha : 301
  2. Prive : 302
  3. Rugi Laba Usaha : 310

Pendapatan / Revenue : 400

  1. Pendapatan Usaha : 401

Beban / Expenses : 500

  1. Beban Gaji : 501
  2. Beban Perlengkapan : 502
  3. Beban Sewa Gedung : 503
  4. Beban Akum. Peny. Peralatan : 504
  5. Beban Akum. Peny. Kendaraan : 505
  6. Beban Transportasi : 506
  7. Beban Listrik : 507
  8. Beban Telpon dan Internet : 508
  9. Beban Air : 509
  10. Beban Pajak : 510
  11. Beban Lain-lain : 511

Dari contoh tersebut sudah di peroleh perkiraan/akun yang di butuhkan untuk memulai pencatatan proses pembukuan.

Sebagai catatan, penting sekali saat awal pembuatan akun-akun/perkiraan pastikan untuk membuat akun yang efisien karena merubah atau menghapus nama akun bukan hal yang mudah dan juga jarang terjadi. Sedangkan untuk menambah akun perkiraan baru adalah sesuatu yang lumrah dan biasa terjadi apabila memang di butuhkan akun baru.

Membentuk Perkiraan Akuntansi

Secara umum perkiraan yang selalu ada pada tiga jenis perusahaan (Jasa, dagang dan Industri) adalah

  1. Kas : 101
  2. Piutang : 102
  3. Perlengkapan : 103
  4. Peralatan : 104
  5. Akumulasi Penyusutan Peralatan : 104-1
  6. Sewa Gedung : 105
  7. Utang Usaha : 201
  8. Modal Usaha : 301
  9. Prive : 302
  10. Rugi Laba Usaha : 310
  11. Pendapatan Usaha : 401
  12. Beban Gaji : 501
  13. Beban Perlengkapan : 502
  14. Beban Sewa Gedung : 503
  15. Beban Listrik : 507
  16. Beban Telpon dan Internet : 508
  17. Beban Air : 509
  18. Beban Pajak : 510
  19. Beban Lain-lain : 511

Intinya, memulai pencatatan dan pembetukan akun itu akan sejalan dengan proses pencatatan pembukuan akuntansi. Namun demikian menyiapkan Kelompok perkiraan dari awal adalah penting dimaksudkan sebagai patokan dalam penentuan akan nomor akun / perkiraan nantinya.

Kelompok Perkiraan ini nantinya yang akan kita jadikan patokan dalam memahami logika akuntansi.

Pos terkait