Cara Menulis Artikel Keuangan untuk Pemula

Cara Menulis Artikel Keuangan untuk Pemula
Banner IDwebhost

Menulis artikel keuangan mungkin terdengar rumit dan penuh dengan angka-angka yang membingungkan. Tapi, bayangkan kamu bisa menjadi jembatan yang menghubungkan orang-orang dengan dunia keuangan yang seringkali terlihat rumit dan sulit dimengerti.

Bayangkan, kamu bisa membantu mereka memahami bagaimana mengelola uang dengan lebih baik, merencanakan masa depan, dan merasa lebih tenang tentang keuangan mereka.

Yuk, kita pelajari cara menulis artikel keuangan yang bisa menyentuh hati dan bermanfaat bagi banyak orang!

Bacaan Lainnya

Cara Menulis Artikel Keuangan

Menulis artikel keuangan memang tidak pernah lepas dari angka-angka dan tentunya sebuah pengetahuan dasar keuangan. Apalagi menyangkut pengelolaan keuangan minimal harus mengerti akuntansi.

Untuk menulis artikel keuangan maka di butuhkan beberapa hal yang harus di perhatikan. Dan kami telah membangun beberapa poin tentang cara menulis artikel keuangan.

Berikut ini adalah beberapa poin yang bisa kamu jadikan acuan penulisan :

1. Kenali Audiensmu dan Gunakan Bahasa Sederhana

Sebelum mulai menulis, pikirkan siapa yang akan membaca artikelmu. Apakah mereka adalah orang-orang yang baru memulai belajar tentang keuangan? Atau mungkin mereka sudah sedikit paham tapi masih butuh bimbingan?

Dengan memahami audiens, kamu bisa menulis dengan bahasa yang tepat serta tidak terlalu rumit, tapi juga tidak terlalu sederhana.

Dalam dunia keuangan, banyak istilah teknis yang bisa membuat pembaca merasa tersesat. Cobalah menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas. Jelaskan istilah-istilah sulit dengan analogi atau contoh sehari-hari yang mudah dipahami.

Misalnya, daripada mengatakan “diversifikasi portofolio,” kamu bisa menggambarkannya seperti “tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang.”

2. Ceritakan Kisah Nyata dan Gunakan Contoh Kasus

Tidak ada yang lebih memikat hati daripada cerita nyata. Kamu bisa memulai artikelmu dengan kisah seseorang yang berhasil mengelola keuangannya dengan baik, atau bahkan tantangan yang mereka hadapi.

Cerita ini bisa membuat pembaca merasa lebih terhubung dan termotivasi untuk belajar lebih lanjut. Sama seperti inspirasi bisnis, kamu bisa menulis tentang kisah sukses agar pembaca termotivasi.

Juga gunakan contoh konkret bisa membantu memperjelas konsep yang kamu jelaskan.

Misalnya, saat membahas tentang investasi, kamu bisa memberikan contoh bagaimana seseorang berhasil mengembangkan investasinya atau justru mengalami kerugian karena kesalahan yang umum terjadi.

Pos terkait